Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Sifat Allah dan Artinya

Dalam agama Islam, Allah SWT memiliki 99 sifat yang dikenal sebagai Asmaul Husna atau nama-nama yang baik. Setiap sifat Allah memiliki arti dan makna yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

1. Wujud

Wujud berarti ada. Maksudnya, Allah SWT ada dengan sendirinya, tidak ada yang menciptakan. Allah SWT berfiman dalam surat Al-Hadid ayat 4: هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ ۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى ٱلْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا ۖ وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya : “Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hadid: 4). 
Sifat Salbiyah Sifat salbiyah merupakan sifat yang harus melekat pada Allah SWT yang menunjukan keberadaan dan kesempurnaannya. Adapun sifat-sifat tersebut: 


2. Qidam 

Artinya dahulu. Allah SWT itu terdahulu dan tidak didahului sesatu. Sebab, jika Allah ada permulaan-Nya, berarti ada yang menciptakan-Nya. Jika ada yang menciptakan, artinya Allah itu huduts (baru) seperti mahluk lainnya. Dalam surat Al-Hadid ayat 3, Allah SWT berfirman: هُوَ الْاَوَّلُ وَالْاٰخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ Artinya : "Dialah yang awal dan yang akhir yang zhahir dan yang bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al Hadid: 3). 


3. Baqa’ 

Baqa’ berarti kekal. Sudah menjadi hukum Allah bahwa setiap mahluk berproses menuju kehancuran atau kebinasaan. Sedangkan, sebagai sang pencipta, Allah SWT kekal dan tidak berubah-ubah. Dalam surat Al-Qasas ayat 88, Allah berfirman: وَلَا تَدْعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَۘ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ اِلَّا وَجْهَهٗ ۗ لَهُ الْحُكْمُ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ Artinya : “Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, Tuhan apa pun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan." (Al Qasas: 88). 


4. Mukhalafatu lil hawaditsi 

Sifat ini berarti berbeda dengan semua mahluk. Baik zat maupun sifatnya, Allah sang Maha Pencipta tidak mungkin sama dengan mahluk ciptaannya. Dalam surat Asy-Syura ayat 11, Allah SWT berfirman: َاطِرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّمِنَ الْاَنْعَامِ اَزْوَاجًاۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ Artinya: "(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri yang berpasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak yang berpasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat." (QS Asy-Syura: 11). 


5. Qiyamuhu binafsihi 

Artinya berdiri sendiri. Allah SWT tidak membutuhkan bantuan apa pun dan dari siapapun. Dalam surat Al-Ankabuut ayat 6, Allah SWT berfirman:  وَمَنْ جَاهَدَ فَاِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهٖ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ Artinya : "Dan barang siapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS. Al-Ankabuut: 6).


6. Wahdaniyah 

Wahdaniyah berarti Maha Esa. Allah hanya satu. Tidak ada dua Tuhan. Mustahil Allah SWT bersifat ta’addud atau berbilang. Dalam surat Al-Anbiya ayat 22, Allah berfirman: لَوْ كَانَ فِيْهِمَآ اٰلِهَةٌ اِلَّا اللّٰهُ لَفَسَدَتَاۚ فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُوْنَ Artinya : "Sekiranya ada di langit dan di bumi Tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha suci Allah yang mempunyai 'Arsy daripada apa yang mereka sifatkan." (QS. Al-Anbiya': 22). Sifat Ma’ani Sifat Ma’ani merupakan sifat wajib yang dapat digambarkan oleh akal pikiran manusia dan dapat meyakinkan seseorang. Adapun sifat-sifat tersebut: 


7. Qudrat 

Qudrat berarti kuasa. Jagat raya beserta isinya merupakan bentuk nyata kuasa Allah. Dalam surat Al-Ahzab ayat 27, Allah berfirman: وَاَوْرَثَكُمْ اَرْضَهُمْ وَدِيَارَهُمْ وَاَمْوَالَهُمْ وَاَرْضًا لَّمْ تَطَـُٔوْهَا ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرًا ࣖ Artinya: "Dan Dia mewariskan kepadamu tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka, dan (begitu pula) tanah yang belum kamu injak. Dan Allah Mahakuasa terhadap segala sesuatu." (QS Al-Ahzab: 27). 


8. Iradat 

Artinya berkehendak. Allah bebas berkehendak tanpa ada siapapun yang memerintah atau melarangnya. Segala sesuatu Dia ciptakan atas kehendaknya. Dalam surat Yasin ayat 82, Allah berfirman: ِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ Artinya: "Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" Maka terjadilah ia." (QS. Yasin: 82). 


9. Ilmu 

Ilmu artinya mengetahui. Allah mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tidak, besar maupun kecil, yang sudah maupun yang akan terjadi. Allah juga mengetahui segala sesuatu yang ada di dalam hati. Dalam Al-Qura’an surat Al-Anfaal ayat 75, Allah berfirman: اِنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌࣖ... Artinya: "Sesungguhkanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Anfaal: 75). 


10. Hayat 

Hayat artinya hidup. Allah hidup dengan sendirinya, tidak ada yang menghidupkan dan mustahil untuk mati. Dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 255, Allah berfirman: َللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar." (QS. Al-Baqarah: 255). 

Sifat-sifat Allah mengandung makna kebesaran, keagungan, dan kekuasaan-Nya yang tidak terbatas. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia bisa mengambil hikmah dari sifat-sifat Allah dan mengaplikasikannya dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam hubungan sosial, moral, spiritual, dan lain-lain.

Dengan memahami dan merenungkan sifat-sifat Allah, manusia dapat memperkuat keimanan dan ketaqwaannya kepada-Nya, serta meraih kedamaian dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.


Posting Komentar untuk "10 Sifat Allah dan Artinya"