Begini Trik Cerdas Memilih Sekolah yang Tepat untuk Anak
Kreatifinaja.top - Persiapan tengah semester telah tiba. Meski kenaikan kelas dan tahun ajaran baru masih akan dimulai pertengahan tahun depan, namun pendaftaran siswa baru di sejumlah sekolah sudah dimulai. Setiap orangtua tentu ingin menyekolahkan anak di tempat terbaik, namun memilih sekolah "terbaik" sering kali menempatkan orangtua pada dilema harus memilih sekolah yang mana. Melansir laman Sahabat Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), orangtua disarankan memilih sekolah yang ideal bagi anak.
Begini Trik Cerdas Memilih Sekolah yang Tepat untuk Anak
Meski masih di usia yang sangat dini, ada beberapa orangtua yang menginginkan buah hatinya mendapat pendidikan di preschool atau prasekolah. Biasanya, jenjang pendidikan ini diperuntukkan bayi anak usia batita dan balita.
Berikut admin berikat tips jitu berdasarkan pengalaman admin, kebetulan admin merupakan salah satu operator sekolah di beberapa sekolah negeri & swasta.
Meski masih di usia yang sangat dini, ada beberapa orangtua yang menginginkan buah hatinya mendapat pendidikan di preschool atau prasekolah. Biasanya, jenjang pendidikan ini diperuntukkan bayi anak usia batita dan balita.
Misalnya meliputi playgroup, PAUD, dan taman kanak-kanak (TK). Agar tidak bingung, berikut beberapa pertimbangan untuk memilih sekolah awal si kecil:
Setelah anak masuk ke jenjang sekolah yang sesungguhnya, seperti SD, SMP, dan SMA, Anda bisa mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kondisi anak
Mulai langkah Anda dalam memilih sekolah yang terbaik untuk anak dengan menayakan pada diri dan pasangan Anda, “sebenarnya sekolah seperti apa yang saya inginkan dan sesuai untuk si kecil?”
Misalnya, ketika anak memiliki kondisi tertentu, seperti pendidikan khusus, sehingga tidak bisa masuk ke sembarang sekolah. Otomatis Anda harus mengerucutkan pilihan ke beberapa sekolah yang menyediakan pendidikan sesuai dengan kondisi si kecil.
Namun, jika anak tidak memiliki kendala apa pun, tentu Anda memiliki pilihan sekolah yang lebih beragam. Intinya, Andalah yang paling mengetahui dan memahami kondisi anak. Jadi, pertimbangkan untuk memilih sekolah yang memang sesuai dengan kapasitasnya.
2. Peringkat sekolah
Semua sekolah pada dasarnya menawarkan pendidikan dan pembelajaran untuk anak. Hanya saja, tingkatan peringkat masing-masing sekolah biasanya bisa berbeda-beda antara satu dan lainnya.
Dalam arti begini, Anda mungkin pernah mendengar sebutan “sekolah unggulan” atau “favorit”, bukan? Inilah yang dimaksud dengan peringkat sekolah.
Ada sekolah yang memiliki standar nilai rata-rata untuk berhasil masuk ke dalamnya, tapi ada juga yang mematok standar nilai cukup tinggi.
Perbandingkan sekolah satu dan lainnya bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih sekolah untuk anak. Coba ukur kemampuan yang dimiliki anak.
Jika kemampuannya dirasa menunjang untuk mengenyam pendidikan di sekolah tersebut, atau berdasarkan prestasi dan nilai akademik di sekolah sebelumnya memadai, Anda bisa mendaftarkannya ke sana.
Begitu pula apabila standar nilai yang ditetapkan sekolah tersebut nantinya dirasa akan memberatkan anak, Anda bisa mencari pilihan sekolah lainnya yang memiliki standar nilai lebih rendah.
Lagi-lagi, hal ini sebaiknya disesuaikan kembali dengan sejauh mana kemampuan anak.
3. Lokasi sekolah
Ada beberapa sekolah tertentu yang menerapkan sisten zonasi sesuai dengan peraturan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Sistem zonasi ini merupakan salah satu hal yang nantinya akan menjadi penentu sekolah anak.
Cara ini juga bisa membantu Anda untuk mengerucutkan pilihan saat memilih sekolah untuk anak. Selain mengikuti aturan yang diterapkan oleh pemerintah, mencari sekolah yang sesuai dengan lokasi rumah juga akan lebih memudahkan Anda dan anak saat pergi dan pulang dari sekolah.
Sebab kadang kala, lokasi sekolah yang terlalu jauh dapat membuat anak capek karena menghabiskan terlalu banyak waktu di jalan.
Itulah mengapa memilih sekolah yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah kerap dianggap lebih efektif dan efisien oleh orangtua. Secara tidak langsung, proses belajar anak juga bisa jauh lebih optimal.
4. Fasilitas dan ekstrakulikuler di sekolah
Di samping mempertimbangkan beberapa poin pokok seperti yang telah disebutkan sebelumnya, poin penunjang lain yang ada di sekolah juga bisa Anda pikirkan baik-baik. Meliputi fasilitas dan ekstrakulikuler (ekskul) di sekolah.
Misalnya, si kecil hobi sekali bermain olahraga sepak bola. Anda bisa mempertimbangkan sekolah dengan prestasi akademik yang baik, serta dilengkapi dengan ekskul dan fasilitas untuk bermain sepak bola.
Sama halnya ketika anak gemar melukis, bermain musik, drama, dan lain sebagainya. Coba cocokkan kegiatan yang disenangi si kecil dengan fasilitas dan ekskul yang ada di sekolah pilihan Anda.
Jadi, selain menjalankan tugas utamanya dalam belajar, anak juga bisa mengasah bakat dan kemampuannya di bidang lain.
8 Tips Jitu Memilih Sekolah Ideal Untuk Anak
Sekolah merupakan pendidikan formal yang harus ditempuh setiap anak. Di Indonesia sendiri, saat ini program wajib belajar 9 tahun sedang sangat digalakkan agar tidak ada anak yang tertinggal dalam hal pendidikan. Atas dasar inilah, para orangtua seolah “ditugaskan” untuk mampu memilih sekolah yang terbaik bagi putra dan putrinya. Nah, sudahkah Anda tahu bagaimana cara memilih sekolah untuk anak? Ini beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan.
1. Libatkan anak dalam memilih
Melibatkan anak ketika memilih sekolah merupakan langkah penting. Orangtua perlu memahami bahwa yang nantinya bersekolah adalah anak. Kondisikan agar proses mencari sekolah dasar tidak menjadi beban berat bagi si anak, melainkan menjadi proses belajar yang menyenangkan. Lalu bagaimana jika ternyata pilihan anak jatuh pada sekolah yang menurut orang tua kurang sesuai? Di sinilah diskusi antara anak dan orangtua diperlukan. Baca juga: Lowongan Kerja BCA Desember 2020 untuk Lulusan D3-S1 Anak akan merasa bangga karena diberi kesempatan memilih dan berdiskusi tentang hal yang penting.
2. Memiliki program yang terukur dan realistis
Banyak ahli yang mengingatkan, sekolah yang memiliki kualitas baik tentu saja memiliki visi dan misi yang jelas, terukur dan realistis. Pernyataan visi dan misi ini dapat dipotret dari beberapa aspek nilai (value) yang ditonjolkan sekolah, antara lain nilai keagamaan, akademis, karakter, perilaku, kecakapan hidup, kemandirian dan nilai kewirausahaan (entrepreneurship). 3. Tidak hanya prestasi akademis Tak sedikit orangtua yang saat ini masih memandang aspek akademis menjadi pertimbangan pertama dalam memilih sekolah.
3. Tidak hanya prestasi akademis
Tak sedikit orangtua yang saat ini masih memandang aspek akademis menjadi pertimbangan pertama dalam memilih sekolah.
Maka, tidak mengherankan jika banyak orang tua yang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan sekolah dengan prestasi akademik tinggi. Kemendikbud menyarankan baiknya orangtua tidak lagi terjebak pada istilah-istilah sekolah favorit, unggulan, plus, akselerasi, standar internasional dan label-label "wah" lainnya. Sekolah yang baik adalah sekolah yang mampu menggali, menemukan, mengembangkan dan mengoptimalkan seluruh potensi atau kecerdasan majemuk peserta didiknya, tidak hanya pada hanya pada aspek kognitif saja atau academic minded.
4. Peran guru Kurikulum yang ideal adalah penting,
Tetapi yang lebih penting yang menjalankannya, yaitu guru. Guru adalah ujung tombak pendidikan untuk mencetak dan mengkader generasi penerus yang didambakan. Apalah artinya kurikulum yang ideal jika tidak didukung oleh pelaksananya, yaitu sumber daya manusia yang cakap.
5. Kurikulum
Orangtua dan calon siswa disarankan untuk benar-benar jeli dan teliti dalam memilih sekolah, terutama pertimbangan dari sisi kurikulum yang diterapkan sekolah tersebut. Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan sekolah juga perlu dicermati, dalam konteks apakah kegiatan tersebut dapat mengoptimalkan bakat, minat dan potensi peserta didik.
6. Lokasi
Meski saat ini pembelajaran masih dilakukan secara daring, mempertimbangkan lokasi atau jarak dari rumah ke sekolah tetap menjadi hal penting. Jangan sampai energi anak menjadi terbuang di jalan. Bisa dibayangkan seorang anak harus bangun pagi-pagi sekali karena letak sekolahnya yang jauh.
7. Pertimbangkan pendidikan agama
Melalui pendidikan agama yang cukup, diharapkan para peserta didik akan memiliki kesadaran dan pemahaman yang benar mengenai tugas, peran dan tanggung jawabnya sebagai hamba Tuhan, sebagai anak, sebagai siswa dan sebagai anggota masyarakat. Dalam implementasinya, anak mampu menghargai orang lain dengan segala perbedaan serta mampu memilah dan memilih kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat. Sehingga, porsi pendidikan agama yang diterapkan oleh suatu sekolah hendaknya menjadi bahan pertimbangan penting orang tua dan anak dalam memilih sekolah.
8. Sarana dan prasarana
Sekolah diibaratkan sebagai rumah kedua bagi anak-anak, sehingga sekolah yang baik mampu memenuhi kebutuhan siswa. Sehingga, komponen pendidikan yang tak kalah penting adalah sarana dan prasarana yang mendukung. Mulai dari bangunan fisik, ruang kelas, taman, perpustakaan, laboratorium, sarana olah raga dan kesenian, arena bermain, kantin, perlengkapan kelas, sampai dengan alat peraga edukasi yang dimiliki.
Terima kasih.
Posting Komentar untuk "Begini Trik Cerdas Memilih Sekolah yang Tepat untuk Anak"