Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ini Perbedaan GTT dan Honorer

GTT adalah guru yang mengajar dan tersebar di sekolah negeri dan swasta. Umumnya mereka bekerja tidak bekerja selama jam belajar di sekolah, GTT hanya mengajar paruh waktu saja, berdasarkan jam pengajar yang ditentukan sesuai dengan perjanjian kerja antara sekolah dengan guru.

Memang penting untuk diketahui oleh siapa saja yang ingin terjun ke dunia pendidikan. Meski sama-sama memiliki satu kesamaan yaitu sama-sama  guru, namun ada perbedaan signifikan yang membedakan mereka. Nah, jika Anda penasaran  apa saja perbedaannya, artikel ini mungkin bisa menjadi panduan yang tepat.

Sebagai seorang guru, terkadang hal-hal yang berkaitan dengan status masih simpang siur. Salah satunya adalah perbedaan  GTT dan Honor yang terkadang membingungkan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perbedaan antara kedua negara bagian tersebut. Apalagi dengan adanya undang-undang baru tentang guru dan dosen, regulasi terkait kedua kualifikasi tersebut tentunya menjadi lebih jelas.

Namun, mengetahui perbedaan GTT dan Honor merupakan salah satu cara  menghindari masalah di tempat kerja. Tentu saja sebagai seorang guru kita ingin bisa memunculkan yang terbaik dari diri siswa kita, namun hal ini bisa menjadi kendala jika kita tidak memahami perbedaan  keduanya. Jadi jangan lewatkan artikel ini jika Anda ingin memperluas wawasan Anda di bidang pendidikan dan perbedaan status. 

Pengertian Honorer dan GTT

Dalam dunia pendidikan di Indonesia, terdapat banyak jenis tenaga pengajar, salah satunya adalah dosen honorer dan GTT. Honor adalah tenaga pengajar yang bekerja tanpa berstatus PNS dan hanya dibayar untuk mengajar. Sedangkan GTT artinya Guru Tidak Tetap berstatus PNS tetap yang bukan merupakan PNS dan juga mempunyai tugas yang sama dengan guru PNS.

Perbedaan Tugas Honorer dan GTT

Sebagai  pendidik di Indonesia, terdapat beberapa jenis pendidik antara lain guru penunjang (GTP), guru tambahan, guru honorer, dan guru tidak tetap (GTT). Meskipun terdapat kesamaan dalam  dukungan  kelas, setiap jenis guru memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda. 
Sebagai tenaga pendidik di Indonesia, terdapat beberapa jenis tenaga pendidik, di antaranya adalah Guru Tenaga Pendukung (GTP), Guru Bantu, Honorer, dan Guru Tidak Tetap (GTT). Meskipun memiliki kemiripan dalam hal dukungan di kelas, namun masing-masing jenis guru memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda.
  • Honorer
Sebagai guru honorer, tugas pokoknya adalah melaksanakan tugas pembelajaran dengan kualitas dan kuantitas yang sama dengan guru yang berstatus tetap (PNS/GTT). Namun, honorer tidak berhak menerima gaji sebagai guru tetap dan tidak memiliki hak pensiun sebagai PNS/GTT. Beberapa honorer bahkan harus menghadapi masalah penghapusan tugas secara tiba-tiba dan pengurangan jam kerja secara drastis.
GTT di Indonesia saat ini adalah guru yang tidak memiliki status PNS. Tugas pokok GTT adalah sama seperti guru PNS, tetapi statusnya masih berupa kontrak kerja dan dibayar dengan gaji yang lebih kecil daripada guru PNS. GTT hanya memperoleh hak pensiun setelah menyelesaikan waktu kerja di kementerian/lembaga dan kontrak kerja tak terbatas.

Perbedaan tugas antara honorer dan GTT bukan terletak pada tugas pokok yang mereka jalani di kelas, tetapi lebih pada status atau kedudukan mereka dalam sistem pendidikan nasional Indonesia. Keduanya harus melaksanakan pembelajaran dengan kualitas dan kuantitas yang sama dengan guru PNS, namun hak dan kedudukan mereka berbeda.

Kelebihan dan kekurangan menjadi honorer dan GTT

Kelebihan menjadi honorer:
  • Bisa bergabung kembali menjadi guru tetap.
  • Bebas memilih sekolah yang ingin diajarkan dan sesuai dengan kemampuan.
  • Tidak terikat kontrak kerja dengan jangka waktu tertentu.
  • Gaji terkadang lebih besar dibandingkan dengan GTT.
  • Kekurangan menjadi honorer:
  • Tidak ada jaminan kesehatan dan asuransi kerja.
  • Tidak memiliki jaminan hari cuti dan fasilitas lainnya.
  • Penghasilan hanya diberikan lebih rendah dibanding sebagai guru tetap.
  • Tidak mendapatkan tunjangan kinerja serta tunjangan lainnya.
  • Mendapatkan gaji yang lebih besar dibanding dengan honorer.
  • Mendapatkan jaminan hari cuti dan tunjangan-tunjangan lainnya.
  • Terdapat jaminan kesehatan dan asuransi kerja.
  • Terdapat jaminan hari tunjangan kinerja sesuai dengan waktu bekerja.
  • Kekurangan menjadi GTT:
  • Status GTT tidak menjamin mendapat perpanjangan kontrak kerja.
  • Nominal gaji yang lebih rendah dibanding guru tetap.
  • Tidak bebas memilih sekolah yang ingin diajarkan.

Posting Komentar untuk "Ini Perbedaan GTT dan Honorer"